************************ Andai dikau membunuh ************************ Andai dikau membunuh. Ratip Hati Sayu Ratap Jiwa Pilu Aku menangis Dalam kalbu sendu berlagu esak Aku meraung Dalam kalbu gema mengikat sesak Sangka aku Pada bulan Cahayanya akan mekar Jangka aku Pada bintang Serinya akan pancar Merenung aku dalamsayu dan pilu Hati jiwa lara ini Usah ditegur mengapa masih Menyanyi lagu tanpa henti Lagu menyentuh Gerimis rapuh Gugur bersama momori basi Yang menjerat temulang ini Abdi akan sebuah seksa Hamba akan sebuah skeksa Pentasnya alam Latarnya bumi Bumbungnya langit Dindingkan batu Ruangnya cinta Cinta yang punya erti dusta Sayang bertindan simpati Aku sepi lagi Tiba aku dalam perjalanan Mencari sesuah kasih yang tertumpah Insan itu Hampir ada membuka jendela Dinihari Mengajak aku pulang kekamarnya Enggan aku bukan membantah Tidak aku bukan menidak Cuma aku gentar berpijak dilaman orang Entah apa gerangan rumput sesuci itu Embun memutik dingin Sedingan pandanganku Pada bayang wajahnya Biar masa menentu Akan sebuah jejak Antara nampak Antara dengar Dikau terlalu Memberi wangi pada bunga yang sudah layu Dikau asyik Memberi harum pada kelopak yang sudah gugur Pujuk aku akan diri ini Dikau memandang cinta Akan sebuah rasa enak Pada rupa Pada paras Untuk aku memberi genggam ini Pada sebuah cinta Uniknya Hanya pada talian kasih Yang mula untuk Menghilang Entah mengapa? Mungkin. 23:19
|