Rindu Jentayu ****************** Dingin pagi itu Memukul teratak jiwa yang Sepinya merangkul sukma nan lara Lara akan kepalsuan rindu Rindu yang benih pada bayang Bayang yang cambahnya entah Entah dari mana usul Menyusul menyirim tajam rasa itu Kepalsuan rindu itu Mulanya telah kubunuh umbinya Tinggal akar yang menjalar Mencari sisa damai Yang tertinggal Antara kosong detik itu Ada ruang Untuk dipinjamkan Getar suaranya mengisi keriuhan Akan sendu yang berlagu Menyanyi lagu duka Dihati lara Dikau bernama bayang Hadir mengentuk pintu kalbu Memberi surat rindu Dari pemuja cinta Dengan paras tidak ketahui Akan empunya rupa jua aku Akal ini Sudah lama Mematri kepingin sebuah asmara Yang nyata keasyikannya Mengerti aku kamar itu telah menyala Bahangnya meresap Panas Hingga gersang tanah pada bumi jejak Jejak dari pahlawan bentan Bajul mempamer hebat Hebat kepalang dicabar pantang Anak melayu Punya tangkal azimat Prinsip tetap tersemat Waktu ini Rindu itu Masih gentar untuk Terbang dari sangkar Meski sudah terbuka pintunya Sayapnya enggan berkembang Kata jentayu itu aku nantikan hujan mencurahbukan gerimis yang membasah aku terpaku benar atau tidak bicaranya 21:59 Rinduku...tak pernah pudar sayangilah dirimu....
|